Saturday, October 29, 2005

Pengalaman Pertama

Tolong jangan berfikir macam - macam setelah membaca judulnya! Tulisan ini bercerita tentang pengalaman saya dengan komputer pertama saya. Dan bagaimana saya 'berhadapan' dengannya.

Komputer pertama saya dibeli ketika saya lulus SMU, tepatnya ketika saya jadi mahasiswi di UBinus. Sebelum kuliah, saya bisa dibilang anak yang 'gaptek' (gagap tehnologi). Pengetahuan saya tentang komputer hanya sebatas DOS, Word, dan Excell, bahkan saya sering terbalik memasukkan disket!! Pengetahuan itu pun saya dapatkan ketika pelajaran Ekstrakulikuler dari sekolah waktu di SLTP dan SMU.

Saya memutuskan membeli komputer sebetulnya karena ada sedikit faktor 'keterpaksaan'. Karena setiap mahasiswa baru yang masuk ke Binus harus mempunyai komputer maka mau tidak mau saya harus membelinya.

6 bulan berlalu sejak saya membeli komputer tsb. Tapi selama jangka waktu itu, ilmu saya (tentang komputer) yang bertambah bisa dibilang minim sekali. Hanya sebatas Microsoft office (selain word dan excell,yang bertambah adalah power point dan access), internet, dan beberapa bahasa pemrograman. Yang semuanya tidak saya kuasai benar, hanya sekedar mengenal saja ( dan untuk bahasa pemrograman itupun karena saya mendapat matakuliah tersebut di kampus).

Saya kecewa sekali! Karena saya berfikir dengan masuk Binus dan mengambil jurusan Tehnik Informatika saya akan bisa menguasai komputer sepenuhnya. Tapi kemudian saya berpikir, mungkin cara saya mempelajari komputer selama ini yang salah, karena itu saya harus punya cara baru untuk mempelajarinya! Akhirnya saya atur STRATEGI ! Maka mulailah saya BANYAK MEMBACA buku, majalah dan artikel - artikel di internet, tentang bagaimana cara mempelajari dan menguasai komputer yang baik dan efektif.

Dari kegiatan membaca inilah saya mulai memahami bahwa ternyata banyak sekali bidang (keahlian khusus) komputer. Itulah mengapa begitu banyak jurusan di Fasilkom (Fakultas Ilmu Komputer) di berbagai kampus, contohnya kampus saya, Binus (karena sebelumnya saya tidak terlalu mengerti mengapa jurusan tehnik Informatika dan Sistem Informasi harus dipisah, padahal matakuliahnya banyak yang sama, dan sebagainya)

Berdasarkan apa yang saya baca, maka saya dapat menyimpulkan beberapa hal (yang kemudian saya jadikan SRATEGI saya selanjutnya) :
1. Cari Sumber bacaan ( bisa dari buku, majalah, koran atau internet) tentang hal yang ingin kita pelajari.
2. PRAKTEKAN!!! Ini adalah hal yang paling dasar dalam mempelajari komputer. Semakin banyak praktek, semakin banyak hal yang kita hadapi langsung. Pengalaman adalah guru yang terbaik!
3. Banyak bertanya pada orang - orang yang ahli. Hal ini sangat penting, mengingat seorang ahli pasti punya 'jam terbang' yang tinggi.
4. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah DISKUSI. Sering - seringlah berdiskusi dengan teman - teman (yang mengerti bidang itu). Siapa tahu kita mendapat banyak informasi yang sebelumnya tidak kita ketahui dari sekedar membaca.

Dari beberapa hal yang saya rangkum diatas, maka mulailah saya menjalankan strategi selanjutnya (strategi yang pertama adalah mencari sumber bacaan), yaitu mempraktekkan ilmu yang saya dapat dari membaca. Saya mulai sering berkutat di depan komputer. Yang saya praktekan adalah mulai dari hal - hal yang mudah ( yang mungkin bagi sebagian orang tidak penting lagi) yaitu Microsoft Office ( pendalaman word, excell, power point, access dan one note), lalu kemudian hal yang berhubungan dengan animasi atau multimedia (seperti photoshop dan Flash), sampai bahasa pemrograman (yang sayangnya untuk yang satu ini saya masih menemui kesulitan untuk menguasainya). Namun demikian saya masih terus berusaha untuk bisa menguasai bahasa - bahasa pemrograman tersebut.

Setelah melakukan praktek, saya kemudian banyak bertanya pada ahlinya. Inilah langkah (strategi) saya selanjutnya. Saya mengikuti milis - milis yang banyak membahas tentang tehnologi dan perkembangnnya. Sebetulnya langkah saya ini lebih tepat untuk strategi yang keempat, yaitu diskusi. Namun saya menyadari di setiap milis tersebut pasti ada orang yang ahli tentang sebuah bidang. Maka saya mulai bertanya pada para ahli itu melalui 'japri' (jalur pribadi). Baik melalui e-mail maupun melalui 'messenger' (ngobrol secara langsung/online). Dan....wow!Bertanya pada ahlinya memang menyenangkan! kita bisa bertanya apa saja (selama itu sesuai dengan bidang mereka), dan mereka (sepanjang yang saya temui) akan dengan senang hati menjawab pertanyaan - pertanyaan saya. Maka dengan mengikuti milis - milis tersebut saya sudah melakukan strategi yang ketiga dan keempat sekaligus. Sekali mendayung 2,3 pulau terlampui.

Namun, selain lewat milis saya juga sering berdiskusi dengan teman - teman dikelas, atau di organisasi kampus yang saya ikuti, untuk strategi yang keempat ini. Dan dengan seringnya melakukan diskusi, ternyata hal ini banyak sekali membantu saya, terutama dalam hal - hal yang bersifat teknis.

Seiring berjalannya waktu dan semakin berkembangnya tehnologi, bertambah pula pengetahuan saya akan komputer. Strategi - strategi yang saya lakukan diatas sangat berguna dan berhasil (untuk saya). Begitu banyak hal baru yang saya dapatkan. Terutama beberapa bulan belakangan ini, sejak saya mempunyai akses internet 24 jam dirumah. Saya jadi lebih sering menjelajah dunia maya dibandingkan dulu (dulu saya punya jadwal khusus untuk akses internet, dikarenakan keterbatasan dana dan waktu).

Dengan akses tak terbatas itu, saya jadi menyadari bahwa banyak hal yang terlewatkan dan belum saya pelajari yang saya dapatkan dari dunia maya.Dan dunia maya juga banyak membantu saya dalam mengerjakan tugas - tugas kuliah. Hal ini membuktikan bahwa perkembangan tehnologi dan keinginan untuk mempelajarinya akan membantu dalam kehidupan kita (mengingat banyaknya orang yang malas mempelajari tehnologi, bahkan antipati terhadap perkembangannya).

Dan yang tidak kalah pentingnya dari empat strategi saya diatas adalah NIAT! Ya, niat untuk mempelajari tehnologi dan perkembangannya. Tanpa niat, usaha apapun yang kita lakukan rasanya akan sia - sia saja.Karena jika kita tidak niat melakukan sesuatu, begitu ada hambatan pasti kita ingin langsung berhenti. Akan berbeda sekali jika kita punya niat. Jika kita menghadapi hambatan, pasti kita akan segera mencari cara untuk dapat melewati hambatan tersebut.

Sebetulnya inilah fungsi strategi ke-3 dan ke-4 saya. Adalah untuk mengatasi hambatan. Karena jika kita menghadapi hambatan ketika sedang praktik, kita bisa bertanya pada sang ahli dan berdiskusi dengan teman - teman tentang kesulitan kita tersebut. Dan hal ini biasanya akan sangat membantu, seperti yang saya alami.

Demikian beberapa hal (tips dan strategi) yang saya dapatkan dalam mempelajari tehnologi (dalam hal ini komputer). Semoga sharing pengalaman ini bisa berguna untuk kita semua, terutama untuk yang membaca blog saya.

Terima kasih.

1 Comments:

Anonymous Anonymous said...

kalo boleh sharing...
saya dulu juga kesulitan waktu pertama kali belajar pemrograman. cuman hal sederhana yg dapat saya tangkap adl bahwa programming, terdiri atas 3 bagian apapun bahasanya, yaitu macam2 seleksi, macam iterasi/loop, dan cara menampilkannya di layar. ditambah satu yaitu struktur, yg membedakan apakah oop atau bukan. belajar dg menampilkan hasil di layar, walau masih sederhana, akan memacu kita untuk memperbaiki dan mengopreknya terus

10:27 PM  

Post a Comment

<< Home